Pada suatu hari yang panas, seorang musafir sebut saja (Pang Deah) berjalan dengan maksud mencari pekerjaan ke negeri seberang. Sesampainya di kebun pisang milik warga setempat, Pang Deah merasa sangat lapar. Dilihatnya ke arah pohon pisang, tak satupun pisang yang berbuah. Lama kelamaan perutnya pun semakin keroncongan.
Tiba-tiba ia melihat setumpuk benda berwarna kuning. Dengan perasaan senang ia berharap bahwa tumpukan itu adalah buah pisang yang telah jatuh ketanah. Karena sangat lapar munculah fatamorgana yang menyelimuti pikiran Pang Deah. Semakin dekat ia dengan benda tersebut semakin jelas apa yang dia lihat. Sialan... (katanya dalam hati). Ternyata benda tersebut adalah ta’i (kotoran). Ia pun pergi meninggalkan benda tersebut.
Belum jauh kaki melangkah muncul lagi pikiran tentang benda yang ia lihat tadi. Ia pun berfikir kembali, benda tadi ta’i apa pisang ya? Merasa belum yakin ia pun kembali, lalu dilihatnya benar-benar eh rupanya benaran ta’i. Ia pun berjalan lagi, semakin lama semakin keroncongan sampai-sampai perut Pang Deah berbunyi.
Setelah kurang lebih dua kilo perjalanan pikiran itu muncul lagi, ia pun berbalik arah menuju benda yang ia lihat tadi. Dengan penuh keyakinan bahwa benda itu adalah buah pisang tanpa ragu ia langsung memegang benda tersebut. Dengan suara lantang dan penuh kesal ia berkata “huuuh... apa kubilang ini ta’i. bukan buah pisang...
0 comments
Post a Comment
Jika berkenan, tinggalkan comment anda di sini!!! Terima kasih...