PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP SENDI-SENDI KEHIDUPAN BANGSA

21 December, 2008

III. Bagaimana Pemerintah Menyikapi Globalisasi?

Globalisasi telah menjadi realita harian yang tidak dapat dihindari. Prosesnya yang berlangsung sangat cepat dan kompleks dengan jangkauan aspek-aspek yang luas tidak dapat dihentikan lajunya. Kebijakan untuk menghindar dari pengaruh globalisasi merupakan langkah yang salah. Oleh karena itu, pemerintah sebagai otoritas penuh suatu bangsa harus menyusun suatu strategi yang tepat dan efektif demi menyikapi pengaruh globalisasi tersebut.

Ir. Doli D. Siregar, M.Sc dalam bukunya “Optimalisasi Harta Kekayaan Negara” (bab III halaman 23) mengemukakan bahwa globalisasi harus dipandang dari dua sisi. Sisi yang pertama adalah dari kepentingan negara maju dan sisi yang kedua dari kepentingan negara berkembang (termasuk didalamnya Indonesia). Indonesia belum layak dipandang sebagai sebuah negara yang telah maju. Akan terasa lebih ideal jika disebut sebagai negara yang sedang berkembang. Oleh karena itu sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia dalam hal ini pemerintah harus membuka diri dan untuk selanjutnya menyaring hal-hal positif terhadap pengaruh globalisasi.

Indonesia perlu memandang globalisasi secara proporsional dan apa adanya. Artinya bahwa pemerintah lebih bersikap dewasa dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang ada hubungannya dengan pengaruh globalisasi. Lebih dari itu, pemerintah dalam menyikapi pengaruh globalisasi harus selalu berdasarkan pikiran yang jernih, cerdik dan bertumpu pada kekuatan sendiri. Salah satu contoh dalam bidang ekonomi, pemerintah berusaha untuk tidak selalu mengandalkan utang luar negeri secara terus menerus dalam membangun perekonomiannya. Mulailah dengan mengembangkan dan mengelola harta kekayaan yang ada termasuk didalamnya adalah Sumber Daya Alam yang menjadi kekayaan berlimpah di negara ini.

KESIMPULAN

Dengan hadirnya teknologi maka muncul dua hal yaitu :

Yang pertama adalah pengaruh Globalisasi impormasi terhadap :

1. Politik

Pengaruh globalisasi terhadap ideology dan politik adalah akan semakin kuatnya pengaruh idelogi liberal yang ditandai menguatnya kapitalisme, yang berciri khas sangat pragmatis dan imperialis. Implikasi dibidang politik mau tidak mau harus membuka komunikasi dan system politik yang terbuka. Tuntutan dari globalisasi tersebut ialah adanya HAM,gerakan lingkungan hidup, dan gerakan politik yang ingin melemahkan paham nasionalisme.

2. Ekonomi

Timbulnya perusahaan-perusahaan transional,menguatnya kapitalisme yyang menuntut adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan, akumulasi modal,membuat keuntungan serta manajemen yang rasional.

3. Sosial Budaya

Timbul erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa,yang menjadi jati dirinya. Alat transportasi dan komunikasi yang modern sebagai prasarana timbulnya globalisasi, telah juga memberikan peluang bagi kita untuk memanfaatkannya dibidang sosial budaya.

4. Pertahanan dan Keamanan

menguatnya kapitalisme,jelas memberikan dampak juga terhadap pertahanan keamanan. Dengan menyebarnya perdagangan dan industri diselurah dunia akan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik kepentingan yang dapat mengganggu keamanan bangsa.

Yang kedua adalah makin menonjolnya peranan satuan-satuan kecil dalam masyarakat :

1. Sukuisme

2. Golongan

3. Kelompok

4. Individu

Dari keempat yang disebutkan diatas merupakan hasil dari globalisasi serta mempermudah untuk memperoleh impormasi dalam keputusan. Sambungan dari budaya barat pemikir-pemikir terkenal seperti Daniel Lerner, Gabriel Almound mengatakan bahwa globalisasi identik dengan modernisasi yang man modeenisasi tersebut mencakup Westrenisasi, Sekularisasi, Demokratisasi dan pada akhirnya Liberalisasi. Beberapa implikasi dari Globalisasi yaitu : “Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif,yang mengakibatkan bats-batas politik,ekonomi antar bangsa menjadi samara dan menjadi begitu transparan. Pada bidang kebudayaan bahasa inggris menjadi bahasa dunia dan bahasa ibu tetap menjadi jati diri bangsa. Naisbiit 1994:20 dalam buku “Global Paradox” menyatakan semakin kita mejadi universal maka semakin tumbuh pula sikap Primordialisme sedangkan pada kebangsaan maka akan menumbuhkan sikap cauvinisme.

DAFTAR PUSTAKA

Sunarso, Drs, M.Si dkk (2006). Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press

Sindhunata. Majalah BASIS (Februari 2003). Dilema Globalisasi (Hal:4-19). Yogyakarta: Kanisius

1 comment

fernando said...

terimah kasih yh,, karna sangat membantu skali...

6 February 2011 at 18:08

Post a Comment

Jika berkenan, tinggalkan comment anda di sini!!! Terima kasih...

Terbanyak Dikunjungi