Study Tour Ke UNJ
Kelelahan dan keceriaan selama perjalanan study tour ke Jakarta menjadi kisah awalku di bulan November. Aku dan teman-teman seperjuanganku (mahasiswa S1 PGSD UNY) mendapat kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). UNJ merupakan tujuan utama kami ke Jakarta, namun banyak kesan menarik yang kami peroleh saat masuk Dunia Fantasi (DUFAN) Ancol. Unik bukan? Kebiasaan manusia Indonesia yang cendrung menyukai hal-hal yang santai dan ceria dari pada menggeluti hal-hal formal.
Di Ancol kami banyak mencoba berbagai permainan yang bersifat menantang dan menguji adrenalin seperti halilintar, ayunan sampan (sebutan teman-teman), tornado, arum jeram, dan lain-lain. Kelelahan bercampur puas menyelimuti keseluruhan perasaan rombongan saat kembali ke wisma Cibubur tempat kami menginap. Keesokan harinya kami sempat berkunjung ke Taman Safari Bogor untuk menyaksikan kekaguman dunia satwa ciptaan Tuhan. Perasaan haru dan iba seolah bercampur aduk mengingat keberadaan satwa-satwa ini bukan pada tempat aslinya melainkan atas buatan manusia yang berusaha menyerupainya.
Perjalanan pulang ke Jogja disemaraki dengan menjajaki suasana kota Bandung terlebih dahulu. Bertepatan dengan akhir pecan, keramaian jalanan kota Bandung menjadi sebuah pemandangan yang unik. Kendaraan-kendaraan dari luar kota khususnya Jakarta mulai memadati jalan-jalan di kota Bandung. Menurut penjelasan si pemandu wisata, setiap akhir pecan banyak orang memilih kota Bandung sebagai tempat untuk bersantai. Tak ketinggalan rombongan kami pun ikut merasakan suasana tersebut. Setelah sempat berbelanja di kawasan Ciamplas untuk beberapa saat, rombongan akhirnya meninggalkan Kota Kembang dan melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta.
Skripsi vs Fokus Mapawi
Belum sempat melepaskan kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang, tugas-tugas perkuliahan telah menumpuk didepan mata. Rigkasan, makalah, analisis ini-itu, dan lain-lain adalah seperangkat kata dan kalimat yang terus terngiang-ngiang dalam otak. Belum lagi target yang ditentukan dosen pembimbing mengenai skripsi. Di bulan November merupakan bulan yang ditentukan beliau untuk menyelesaikan proposal PTK (bab I-III), mengingat pada bulan Desember akan mulai penelitian. Puyeng………..
Kepuyengan itu semakin parah ketika hati ini mulai tergerak untuk menghidupkan kembali forum mahasiswa kabupaten Melawi (Fokus Mapawi) yang selama ini vakum tanpa ada kegiatan apa pun bagi anggotanya. Sebagai sebuah forum yang menaungi para mahasiswa asal satu kabupaten yang sama, Fokus Mapawi sekiranya harus tetap eksis keberadaannya. Namun kenyataannya, hampir satu tahun tanpa ada kegiatan adalah sebuah kemerosotan. Mengingat tahun 2008 yang lalu forum ini telah menapaki sebuah prestasi yang fantastis bagi sebagian kalangan, karena berhasil menjadi penyelenggara pesta seni dan budaya Dayak Se-Kalimantan di Yogyakarta.
Ketergerakan hatiku didukung kesadaran beberapa teman selain pengurus yang menginginkan perubahan di Fokus Mapawi. Akhirnya kita sepakat untuk mulai melakukan sebuah kegiatan dalam rangka mengumpulkan para anggota Fokus Mapawi. Agenda terdekat adalah keterlibatan Fokus Mapawi sebagai partisipan dalam pesta seni dan budaya Dayak ke-VII yang diselenggarakan sejak tanggal 27-29 November 2009 oleh Forum mahasiswa Kutai Barat Kalimantan Timur. Dengan bekerjasama dengan pengurus yang ada, kami bersedia mengikuti gawai ini dengan persiapan apa adanya. Pameran dan permainan rakyat menjadi pilihan Fokus Mapawi untuk sekedar terlibat dalam acara ini.
Selain gawai, agenda kita berikutnya adalah acara Semalam Di Apang Semangai yang dilaksanakan pada minggu pertama bulan Desember. Konsep acara ini berangkat dari kerinduan untuk mengumpulkan kembali para anggota focus Mapawi dalam satu ruang diskusi dan satu ruang kekeluargaan dengan tujuan utama adalah mempersiapkan generasi baru di tubuh kepengurusan Fokus Mapawi. Sedianya acara ini berlaku gratis bagi para pesertanya.
***
Kelelahan dan keceriaan selama perjalanan study tour ke Jakarta menjadi kisah awalku di bulan November. Aku dan teman-teman seperjuanganku (mahasiswa S1 PGSD UNY) mendapat kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). UNJ merupakan tujuan utama kami ke Jakarta, namun banyak kesan menarik yang kami peroleh saat masuk Dunia Fantasi (DUFAN) Ancol. Unik bukan? Kebiasaan manusia Indonesia yang cendrung menyukai hal-hal yang santai dan ceria dari pada menggeluti hal-hal formal.
Di Ancol kami banyak mencoba berbagai permainan yang bersifat menantang dan menguji adrenalin seperti halilintar, ayunan sampan (sebutan teman-teman), tornado, arum jeram, dan lain-lain. Kelelahan bercampur puas menyelimuti keseluruhan perasaan rombongan saat kembali ke wisma Cibubur tempat kami menginap. Keesokan harinya kami sempat berkunjung ke Taman Safari Bogor untuk menyaksikan kekaguman dunia satwa ciptaan Tuhan. Perasaan haru dan iba seolah bercampur aduk mengingat keberadaan satwa-satwa ini bukan pada tempat aslinya melainkan atas buatan manusia yang berusaha menyerupainya.
Perjalanan pulang ke Jogja disemaraki dengan menjajaki suasana kota Bandung terlebih dahulu. Bertepatan dengan akhir pecan, keramaian jalanan kota Bandung menjadi sebuah pemandangan yang unik. Kendaraan-kendaraan dari luar kota khususnya Jakarta mulai memadati jalan-jalan di kota Bandung. Menurut penjelasan si pemandu wisata, setiap akhir pecan banyak orang memilih kota Bandung sebagai tempat untuk bersantai. Tak ketinggalan rombongan kami pun ikut merasakan suasana tersebut. Setelah sempat berbelanja di kawasan Ciamplas untuk beberapa saat, rombongan akhirnya meninggalkan Kota Kembang dan melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta.
Skripsi vs Fokus Mapawi
Belum sempat melepaskan kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang, tugas-tugas perkuliahan telah menumpuk didepan mata. Rigkasan, makalah, analisis ini-itu, dan lain-lain adalah seperangkat kata dan kalimat yang terus terngiang-ngiang dalam otak. Belum lagi target yang ditentukan dosen pembimbing mengenai skripsi. Di bulan November merupakan bulan yang ditentukan beliau untuk menyelesaikan proposal PTK (bab I-III), mengingat pada bulan Desember akan mulai penelitian. Puyeng………..
Kepuyengan itu semakin parah ketika hati ini mulai tergerak untuk menghidupkan kembali forum mahasiswa kabupaten Melawi (Fokus Mapawi) yang selama ini vakum tanpa ada kegiatan apa pun bagi anggotanya. Sebagai sebuah forum yang menaungi para mahasiswa asal satu kabupaten yang sama, Fokus Mapawi sekiranya harus tetap eksis keberadaannya. Namun kenyataannya, hampir satu tahun tanpa ada kegiatan adalah sebuah kemerosotan. Mengingat tahun 2008 yang lalu forum ini telah menapaki sebuah prestasi yang fantastis bagi sebagian kalangan, karena berhasil menjadi penyelenggara pesta seni dan budaya Dayak Se-Kalimantan di Yogyakarta.
Ketergerakan hatiku didukung kesadaran beberapa teman selain pengurus yang menginginkan perubahan di Fokus Mapawi. Akhirnya kita sepakat untuk mulai melakukan sebuah kegiatan dalam rangka mengumpulkan para anggota Fokus Mapawi. Agenda terdekat adalah keterlibatan Fokus Mapawi sebagai partisipan dalam pesta seni dan budaya Dayak ke-VII yang diselenggarakan sejak tanggal 27-29 November 2009 oleh Forum mahasiswa Kutai Barat Kalimantan Timur. Dengan bekerjasama dengan pengurus yang ada, kami bersedia mengikuti gawai ini dengan persiapan apa adanya. Pameran dan permainan rakyat menjadi pilihan Fokus Mapawi untuk sekedar terlibat dalam acara ini.
Selain gawai, agenda kita berikutnya adalah acara Semalam Di Apang Semangai yang dilaksanakan pada minggu pertama bulan Desember. Konsep acara ini berangkat dari kerinduan untuk mengumpulkan kembali para anggota focus Mapawi dalam satu ruang diskusi dan satu ruang kekeluargaan dengan tujuan utama adalah mempersiapkan generasi baru di tubuh kepengurusan Fokus Mapawi. Sedianya acara ini berlaku gratis bagi para pesertanya.
***
0 comments
Post a Comment
Jika berkenan, tinggalkan comment anda di sini!!! Terima kasih...