Sepak Bola Asrama Mulai Diperhitungkan

09 March, 2009

by: Papa Uta

Minggu sore tanggal 30 November 2008, mahasiswa asrama UPP 1 bermaksud mengakhiri bulan november dengan cerita kemenangan. Kemenangan yang berdasarkan rencana akan diperoleh melalui pertandingan futsal melawan PLS (gx tau dari fakultas mana)dan bola kaki melawan klub asal Sleman ini diluar dugaan berakhir tragis. Futsal kalah dengan skor telak 4-2 sedangkan bola kaki sedikit beruntung karena dapat menahan seri 1-1. Nasib memang sedang sial, dua pertandingan ini berlangsung pada jam yang sama tetapi tempat yang berbeda. Dari sinilah kebingungan muncul. Tim futsal yang anggota pemainnya juga termasuk anggota pemain sepak bola, terpaksa memberangkatkan tim lapis kedua dengan hanya jumlah pemain 8 orang. Sebaliknya tim sepak bola memberangkatkan timnya dengan kekuatan penuh.

Disebut tragis bukan karena skornya tetapi suasana pertandingannya. Betapa tidak, sejak masuk lapangan pemain MELATA FC (nama klub Asrama UPP 1)langsung disoraki suporter tim lawan dengan teriakan-teriakan bernada "provokatif". Ini masih wajar dalam pertandingan baik di futsal maupun di sepak bola, khususnya lingkup suporter Indonesia. Tetapi menjadi tidak wajar ketika bentuk permainan di lapangan menjadi keras dengan permainan-permainan kasar. Kondisi inilah yang dihadapi tim futsal MELATA FC. Berdasarkan pantauan kami dan atas hasil wawancara dengan para pemain MELATA FC, permainan tim lawan benar-benar kasar ala sepak bola gajah. Mereka bukannya mengejar bola tetapi kaki lawan. Jelas tim MELATA FC tidak mampu meladeni permainan seperti ini dan tipe permainan mereka berubah dan tak mau ambil resiko. Alhasil, strategi dengan permainan kasar yang tim lawan terapkan berhasil dan mampu mengungguli tim MELATA FC dengan skor 4-2. Semakin unggul, permainan mereka makin brutal. Demikian juga dengan teriakan suporter. Para pemain MELATA FC akhirnya tidak mampu melanjutkan permainan dan menyerah dengan skor 4-2.

Tim Sepak Bola Berhasil Menahan Seri

Di tempat lain, tepatnya di lapangan Kompleks Bandara Adi Succipto, tim sepak bola MELATA FC berhasil menahan tim asal kabupaten Sleman dengan skor 1-1. Sejak kick off babak pertama dimulai, kendali permainan lansung dipegang anak-anak MELATA FC yang saat itu menggunakan kostum warna hitam (berkabung kali ya). Permainan satu dua dan dari kaki ke kaki yang menjadi ciri khas mereka serta sekali-sekali melakukan umpan terobosan, mampu merepotkan dan merusak strategi permainan anak-anak Sleman yang saat itu menggunakan kostum berwarna putih-putih. Puncaknya sekitar menit ke-25, sebuah sontekan Agon dari luar kotak penalti mampu merobek jala lawan. Skor menjadi 1-0. Tidak berhenti sampai disitu, pada menit ke-37 Dison melakukan umpan terobosan ke bagian kanan sisi pertahanan lawan dan bola dapat dikejar dengan baik oleh Imran dan terus menggiringnya sampai ke kotak penalti. Namun sontekan Imran ke pojok kanan gawang lawan dapat diantisipasi dengan baik oleh penjaga gawang dan hanya menghasilkan tendangan sudut. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Pada babak kedua, tim MELATA FC mengubah formasi 4-3-3 pada babak pertama menjadi 4-4-2 dengan menempatkan Imran sebagai striker menemani Krismanto. Kendali permainan tetap menjadi milik anak-anak MELATA FC. Tim lawan hanya sekali-sekali melakukan serangan balik. Ketika anak-anak MELATA keasikan menyerang, sebuah sodoran dari sisi kanan pertahanan tim MELATA berhasil dimanfaatkan anak-anak Sleman untuk menggiring bola dengan bebas tanpa kawalan bek-bek MELATA dan berhasil menjaringkan bola ke sudut kiri gawang. Skor berubah menjadi 1-1. Kepemimpinan wasit pada babak kedua banyak merugikan tim MELATA FC. Sebuah tarikan terhadap pemain pengganti PAUS oleh bek anak-anak Sleman yang sudah kalah dalam penguasaan bola di areal penalti dibiarkan begitu saja tanpa ada pelanggaran. Menjelang akhir babak kedua, anak-anak MELATA FC terus menggempur pertahanan lawan. Ada dua peluang manis terjadi pada menit ke-85 melalui Simson yang menggantikan Krismanto dan Yandri yang masuk menggantikan Melani. Namun kedua pemain ini tidak mampu mencceploskan bola dan hanya menghasilkan tendangan pojok. Skor tetap tidak berubah sampai pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.

0 comments

Post a Comment

Jika berkenan, tinggalkan comment anda di sini!!! Terima kasih...

Terbanyak Dikunjungi