VIRUS ZOMBIE MENYERANG WARGA ASRAMA

04 February, 2009

Oleh: Ferdy H. Pantar

Anda tiidak perlu kaget mendengar kata zombie. Zombie yang dimaksudkan disini bukan yang dalam bahasa Yunani disebut mayat hidup. Istilah Zombie bagi warga asrama PGSD UPP 1 adalah sebutan untuk penyakit mata yang selama ini telah menyerang sebagian besar warganya. Dapat dibayangkan dalam waktu satu minggu virus ini telah menyebar dan memakan korban hampir sebagian mahasiswa di asrama UPP 1 ini. Entah ada hubungannya dengan Zombie benaran atau tidak, penyakit ini memang sangat menyebalkan. Mereka yang bertampang preman sekalipun dan bahkan yang mengaku dirinya kebal penyakit tetap menjadi sasaran empuk dari virus ini.

Berawal dari rasa gatal-gatal di mata, demikianlah gejala awal dari penyakit ini. Rasa gatal tersebut sontak merangsang tangan untuk mengocoknya. Disinilah awal penyakit ini muncul. Spontan mata si penderita akan memerah dan terus mengucurkan air mata seolah-olah sedang diputus cinta. Penyakit ini sangat anti terhadap segala macam cahaya terang. Untuk mengantisipasinya penderita biasanya menggunakan kaca mata gelap alias riben. Ini dilakukan agar menghindari silau akibat cahaya dari manapun.

Berdasarkan apa yang terjadi di asrama UPP 1, penyebab tersebarnya virus ini hanya karena tatapan saja. Jadi, jika kita tidak ingin menjadi korban maka janganlah sekali-sekali menatap mata penderita. Namun rasa solidaritas penyakit mata ternyata sangat tinggi. Kendati tidak dengan menatap, ia juga dapat menyebar dengan mereka yang duduk bersebelahan dengan si penderita. Penderita penyakit mata di asrama UPP 1 telah membentuk komunitasnya dan hari demi hari anggotanya terus bertambah.

Sejarah awal tersebarnya Zombie di asrama UPP 1 adalah dari salah seorang warganya yang baru saja pulang dari Salatiga. Secara kebetulan penyakit ini sejak lama telah ada dan menyebar di sana. Sesampainya dia di asrama jalan Sukonandi, gejala-gejala awal Zombie pun mulai muncul. Moment menyebarnya ke warga asrama lainnya terjadi saat Kursus Mahir Dasar (KMD) Kepramukaan dilaksanakan sejak 24 Januari sampai 29 Januari 2009. Karena di dalam ruangan duduknya berdekatan sehingga kesempatan bagi virus yang menyebalkan ini lompat dari satu mata ke mata yang lainnya.

Sejauh ini obat yang digunakan untuk menyembuhkannya adalah daun sirih dan air kencing. Daun sirih direbus sampai mendidih. Setelah dingin mata bisa dicelupkan kedalam air sirih tersebut. Bisa juga menggunakan uap bekas didihan air saat mendidih dengan cara menengadahkan wajah kita ke uap air. Sedangkan untuk air kencing menggunakan wadah dan teteskan pada mata. Ada anjuran agar lebih mujarab, gunakan air kencing pertama saat kita bangun pagi. Semua ini telah dilakukan penderita penyakit mata di asrama yang dihuni oleh para calon guru SD ini. Hanya saja ada yang langsung sembuh tapi juga ada yang tidak mempan. Sedangkan obat lain yang sifatnya bukan tradisional juga sangat banyak. Tergantung berapa duitnya dulu. Untuk warga asrama, asal ada yang geratis deh.

Okey, bagi yang sudah sembuh selamat aja deh. Bagi yang sedang menderita, semoga cepat sembuh dan jangan jangan lupa ikut saran-saran diatas. Sedangkan bagi yang belum kena, hati-hati aja ya. Jangan senang dulu melihat penderitaan teman. Sebab penyakit ini tidak pandang bulu. Mau kamu ganteng ke, kamu kuat ke atau apapun itu, tunggu aja. He he he, pintar mengelak aja sudah cukup kali...

* * *

2 comments

Anonymous said...

ih,,,, sedih ngeliat mata orang tu..
kuat ngalo kali ya,,,,,,,,

6 February 2009 at 01:36
Anonymous said...

kayaknya aq kenal deh orangnya. pantasan dy kena tu penyait. abis suka usil,,,,,,,,,

9 February 2009 at 19:30

Post a Comment

Jika berkenan, tinggalkan comment anda di sini!!! Terima kasih...

Terbanyak Dikunjungi