Wisata Alam dan Budaya Pemikat Investor

06 February, 2009

Sangat disayangkan sekali jika, Kabupaten Melawi dengan julukan Kota Juang, tidak memanfaatkan potensi alam dan budaya yang dimiliki. Sektor pariwisata sangat menjanjikan sekali, sebagai salah satu mesin Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi Kabupaten Melawi, merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai wilayah yang cukup luas. Sehingga untuk menarik investor nampaknya lebih mudah, ditambah lagi objek wisata yang cukup mempesona. Baik objek wisata alamnya, seperti Taman Nasional Bukit Baka, Riam Kenebak, Air Terjun di Ella Hulu dan di Desa Poring,"

Lebih lanjut Pria yang akrab disapa Adang ini katakan, Jika investor sudah masuk ke Kabupaten Melawi dan mau berinvestasi, tidak menutup kemungkian lapangan pekerjaanpun akan tercipata dengan sendirinya. Asalkan benar-benar dikelola dan transparansi dalam pengelolaanya.

"Bukan hanya itu saja, dalam pengelolannyapun masyarakat juga harus dilibatkan pula, agar tercipta sebuah pengelolaan yang terencana dan beimplikasi kepada masyarakat berupa lapangan pekerjaan. Dengan demikian, angka pengangguran dapat ditekan. Pria yang murah senyum berharap, masuknya investor ke Kabupaten Melawi dan bermitra demi kemajuan Kabupaten Melawi, harus diwujudkan.

"Yang jelas kita mendukung masuknya investor ke Kabupaten Melawi, yang diharapkan mampu memberikan perubahan peningkatan perekonomian kepada masyarakat," katanya. Namun, di lain sisi, Adang juga minta kepada Pemerintah Daerah, agar lebih selektif dalam pemberian izin kepada investor.

Adang menambahkan, pemberian izin kepada investor memang sudah seharusnya dilakukan dengan mekanisme secara selektif Pemerintah Daerah. Agar tidak tercipta investor nakal, yang semaunya melakukan pengambil alihan dan kebijakan sendiri. Yang imbasnya kepada masyarakat. "Saya melihat masyarakat mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah, tentang masuknya investor," katanya.

Asalkan, bermuara pada pembangunan dan kemajuan daerah. Sehingga dapat meningkatkan PAD, serta membuka lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, dalam pemberian izin kepada investor, juga harus selektif. Sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. "Seperti ibarat nasi sudah menjadi bubur," kata Adang.

Di tempat terpisah, Galih Wana Bakti, pelajar SMA menyatakan bahwa, Kabupaten Melawi sangat kaya dengan potensi alamnya yang berlimpah. Tinggal bagaimana dapat dikelola dengan sebaik mungkin, demi pembangunan daerah. Menurutnya, di Kabupaten Melawi juga terdapat wisata budaya, dimana banyak ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah. Misalnya, makam pahlawan nasional Raden Tumenggung Setia Pahlawan dan keluarganya di Kampung Liang. Juga benda-benda sejarah zaman kerajaan-kerajaan kecil di Tanah Pinoh maupun di tempat lain.

Termasuk saksi-saksi sejarah zaman perjuangan Merah-Putih, dibawah pimpinan Kapten Markasan, yang saat ini masih hidup. Ia perlu diminta kesaksiannya dalam rangka membuat bukti otentik dalam pelurusan sejarah. "Bukan hanya wisata alamnya saja yang mempesona, namun wisata budayanya juga sangat sangat menawan, dan perlu digeber lagi oleh pihak terkait," katanya.

Sehingga Kabupaten Melawi yang dijuluki Kota Juang, bukan hanya sekedar cerita dan pengakuan saja, tanpa ada bukti otentik yang bisa dilihat langsung masyarakat. Karenanya, perlu dibangun Musium Perjuangan Kabupaten Melawi, dalam merebut kemerdekaan.

Sumber: www.borneotribune.com

0 comments

Post a Comment

Jika berkenan, tinggalkan comment anda di sini!!! Terima kasih...

Terbanyak Dikunjungi